Jokowi Akui Kesulitan Atasi Banjir Pluit
Senin, 21 Januari 2013 – 12:36 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengakui aparat kesulitan mengatasi banjir di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Di daerah itu, banjir belum surut lantaran pompa air yang biasa digunakan untuk membuang air ke laut ikut terendam. Jokowi menambahkan, untuk tanggul di Latuharhary yang jebol, malam ini diperkirakan sudah selesai perbaikannya dan rel kereta api sudah bisa dilintasi. Menurutnya, air yang masuk ke bundaran Hotel Indonesia, bahkan ke basement gedung UOB, karena jebolnya tanggul di Latuharhary. Sedangkan untuk penanganan di UOB sendiri, Jokowi menyebutkan bahwa hingga kini petugas masih dilakukan penyedotan.
"Di Pluit, air tidak bisa surut, karena pompa terendam. Mengatasinya kami kesulitan," kata Jokowi saat pertemuan dengan Pimpinan DPR di gedung parlemen, Senin (21/1).
Namun, kata dia, siang ini pihaknya akan mengerahkan seluruh bantuan ke Pluit seperti yang sudah dilakukan saat mengatasi jebolnya tanggul di Latuharhary Menteng, Jakarta Pusat dengan melibatkan Paskhas, Kopassus, Kodam dan polisi. "Kami mohon bantuan agar bisa selesai. Sebab, Pluit tidak hanya orang kaya, tapi yang tidak mampu juga lebih banyak," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengakui aparat kesulitan mengatasi banjir di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Di daerah itu, banjir belum
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS