Jokowi Akui Pelayanan Publik Masih Buruk
Jumat, 21 Desember 2012 – 16:55 WIB
JAKARTA - Ombudsman RI menyatakan bahwa pelayanan publik di Pemprov DKI paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun sepakat dengan data Ombudsman itu.
"Saya nggak menutup ada kejelekan, baik kejelekan tata ruang, mengenai kawasan kumuh, mengenai pelayanan publiknya, tidak saya tutupi. Saya malah ingin hal-hal seperti itu terungkap agar bisa kita perbaiki," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/12).
Jokowi menjelaskan, tahun depan Pemprov DKI akan membuat sistem untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat dalam pelayanan publik. Sistem tersebut dinamakan Index Goverment Service. "Nanti tahun depan kami akan lakukan yang namanya index goverment service. Itu kalau di swasta kayak customer satisfaction index," ungkap mantan Wali Kota Surakarta itu.
Jokowi juga memastikan untuk memberi sanksi kepada pegawai Pemprov DKI yang tidak becus melayani masyarakat. Sanksinya paling berat yaitu pencopotan jabatan. "Ya tidak dipecat lah tapi dicopot," imbuhnya.
JAKARTA - Ombudsman RI menyatakan bahwa pelayanan publik di Pemprov DKI paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS