Jokowi Akui Perlu Serangan dalam Kampanye

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak membantah gaya kampanyenya yang dianggap mulai menyerang. Dia bahkan menyatakan hal semacam itu diperlukan dalam kampanye.
"Ya kampanye kan perlu ofensif. Masa saya empat tahun suruh diam saja. Ya endak lah," kata Jokowi saat ditanya gaya kampanye yang dianggap mulai menyerang.
BACA JUGA: Nizar: Serangan Jokowi Bukti Kepanikan dan Tanda Kekalahan
Hal itu disampaikan Jokowi, calon presiden (Capres) yang berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin, usai menghadiri acara di kediaman Akbar Tanjung, Jakarta Selatan pada Selasa (5/2) malam.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan, gaya kampanye Jokowi yang mulai melancarkan serangan kemungkinan untuk menaikan elektabilitas yang tak naik-naik.
Justru, kata Fadli, gaya menyerang yang digunakan calon presiden (Capres) petahana itu hal yang ngawur. "Saya kira makin hari makin ngawur kalau menyerang. Petahana itu di dalam politik justru biasanya yang paling elegan," kata Fadli.
Sebagai petahana, lanjut wakil ketua DPR itu, Jokowi seharusnya berbicara mengenai keberhasilan dan janji-janji politik yang telah dipenuhi selama empat tahun terakhir.
"Tapi kalau ada petahana yang menyerang kayak begini berarti memang tidak ada prestasinya yang bisa dibanggakan. Akhirnya dia seolah olah jadi penantang. Saya kira bagus lah alhamdulillah. Artinya petahana sudah menunjukan tanda-tanda dia akan kalah," tandas Fadli. (fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak membantah gaya kampanyenya yang dianggap mulai menyerang. Dia bahkan menyatakan hal semacam itu diperlukan dalam kampanye.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Ada Dukungan Jokowi, Persis Gagal Kalahkan 10 Pemain Semen Padang
- Bendera PSI Perorangan Berkibar di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi
- Darmizal Tegaskan Jokowi Fokus pada Kemajuan Bangsa, Bukan Partai Super Tbk