Jokowi Akui PKB Kuasai Suara Kiai dan Santri
jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden (capres) Joko Widodo mengaku kagum dengan besarnya pengaruh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di kalangan kiai dan santri. Kekuatan KB itu disaksikannya langsung saat kampanye pemilu presiden (pilpres) lalu.
Jokowi -sapaan Joko Widodo- bercerita, dirinya selama masa kampanye sering dibawa ke pesantren-pesantren Nahdatul Ulama (NU) yang menjadi basis massa PKB. Menurutnya, kunjungan-kunjungan tersebut kadang dilakukan pada dini hari dalam cuaca yang buruk.
"Saya kasih contoh saat di Jawa Barat, itu sudah setengah tiga pagi dalam kondisi hujan deras. Saya sudah minta batalkan saja tapi Pak Marwan (Ketua DPP PKB Marwan Jafar, red) bilang di sana masih 100 persen menunggu Pak Jokowi. Dan ternyata benar masih nunggu," ungkap Jokowi saat menghadiri acara perayaan hari lahir (harlah) PKB di Jakarta, Rabu (23/7) malam.
Hal yang sama terjadi saat Jokowi berkunjung ke Trenggalek, Jawa Timur. Saat itu, presiden terpilih 2014-2019 itu mengaku sudah sangat mengantuk sehingga memutuskan untuk membatalkan kunjungan.
"Itu jam setengah empat pagi, mobil saya dicegat massa. Mau gimana lagi, terpaksa belok. Dan ternyata masih ramai sekali, saya yang sudah ngantuk jadi seger lagi," ujar Gubernur DKI Jakarta ini.
Awalnya, Jokowi berpikir antusiasme para santri dan kiai itu karena dirinya. Namun, belakangan ia menyadari bahwa mereka tetap menunggu karena pengaruh PKB.
"Saya pikir ini yang ditunggu siapa, cuma wong ndeso. Tapi saya pikir-pikir lagi itulah kekuatan PKB di pesantren, bukan Jokowi," kata Jokowi yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin.(dil/jpnn)
JAKARTA - Calon presiden (capres) Joko Widodo mengaku kagum dengan besarnya pengaruh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di kalangan kiai dan santri.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dua Tokoh Siap Luncurkan Creative Hub Bertema Laut di Bali
- Ary Ginanjar Apresiasi Komitmen Kemendagri Membangun ASN Ber-AKHLAK
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 23 November: Hujan Ringan & Deras Disertai Petir di Mayoritas Kota Besar
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap Kriteria Honorer dapat Afirmasi di Seleksi PPPK, Silakan Lapor ke Sini jika Ada Kekurangan
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!