Jokowi Anggap Wajar Posisi Ketua MPR dari Golkar

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menilai wajar jika Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menginginkan posisi ketua MPR dijabat oleh kadernya.
"Baik, saya kira sebagai pemenang yang kedua juga wajar,” ucap Jokowi saat dimintai tanggapan atas keinginan Airlangga pada acara buka bersama di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (19/5).
Jokowi yang juga calon presiden petahana, menganggap wajar bila Ketum PKB Muhaimin Iskandar pun menginginkan jabatan tersebut. Hanya saja, mantan gubernur DKI Jakarta itu hanya tertawa ketika ditanya alasan kenapa Muhaimin berhak menjadi ketua MPR.
"Ya Cak Imin menginginkan wajar juga," jawab Jokowi sembari tertawa.
Sebelumnya, Airlangga dalam sambutannya terang-terangan menyampaikan keinginan agar posisi ketua MPR periode 2019-2024 dijabat oleh kader partainya.
Saat itu, Airlangga yang juga Menteri Perindustrian menyinggung ketentuan dalam UU MD3 bahwa partai politik dengan perolehan kursi terbanyak di DPR RI secara otomatis berhak menjadi ketua DPR. Mengacu pada perolehan kursi sementara di DPR RI hasil Pemilu 2019, maka posisi itu menjadi jatah untuk PDIP.
Airlangga juga menganggap wajar apabila nanti dalam pemilihan ketua MPR dipilih dalam sistem paket, paket Koalisi Indonesia Kerja. "Wajar juga mengusung paket dengan ketua dari Partai Golkar," ucap Airlangga.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo alias Jokowi menilai wajar jika Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menginginkan posisi ketua MPR dijabat oleh kadernya.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Prabowo Minta Struktur Komisaris BUMN Dirampingkan, Diisi Profesional
- Bahlil, Kawulo, Santri, dan Cita-Cita Republik
- PP AMPG Bagikan 10 Ribu Paket Bantuan untuk Korban Bencana-Fakir Miskin di Ramadan
- Airlangga Bantah Akan Mundur dari Jabatan Menteri
- Pelaku Usaha Ritel Optimistis Perekonomian Nasional Capai Target Pertumbuhan 8 Persen
- Ridwan Kamil Paham Penggeledahan Rumahnya oleh KPK Hanya Risiko, Maksudnya?