Jokowi: Apa Pernah Kenaikan BBM Diinterpelasi?

jpnn.com - BOGOR - Presiden Joko Widodo mempertanyakan langkah sejumlah fraksi di DPR yang akan mengajukan hak interpelasi kepada pemerintah. Pasalnya, dalam sejarah kebijakan menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM), DPR tak pernah menggunakan hak bertanya.
"Berapa kali dinaikkan BBM, apa pernah diinterpelasi, apa pernah, apa pernah, saya tanya, apa pernah?" kata Jokowi kepada wartawan di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/11). Omongan itu terlihat serius. Jokowi beberapa kali mempertegas pernyataannya.
Baru kali ini, hak interpelasi itu memang digunakan. Sudah ada empat fraksi yang menyatakan siap menggulirkan hak interpelasi. Tiga fraksi berasal dari Koalisi Merah Putih (KMP) yang merupakan pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada pemilihan presiden.
Masing-masing, Golkar, PKS dan PAN. Satunya lagi adalah Fraksi Demokrat yang menyatakan dirinya sebagai partai penyeimbang.
Sudah ada 16 yang menanda tangani pengajuan hak interpelasi ini. Dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo, Misbakhun serta anggota Fraksi PKS Eki Muharam tercatat sebagai inisiator.
Ketua Fraksi Ade Komaruddin mengatakan, Rabu (26/11), pengusulan ini akan diajukan ke Pimpinan DPR untuk diagendakan pada pembahasan selanjutnya.
"Insya Allah hari Rabu (26/11) akan kami sampaikan (ke pimpiman DPR) hak anggota," kata Ade di gedung DPR. (awa/jpnn)
BOGOR - Presiden Joko Widodo mempertanyakan langkah sejumlah fraksi di DPR yang akan mengajukan hak interpelasi kepada pemerintah. Pasalnya, dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rencana Dedi Mulyadi Sulap Gedung Pakuan Jadi Museum, Alasannya
- Data Jumlah Kendaraan Keluar Jakarta saat Mudik 2025, Bandingkan dengan 2024
- 5 Berita Terpopuler: Dokter Terawan Buka-Bukaan, Gaji PPPK Sudah Disiapkan, Segera Cek Lokasi ATM Deh!
- Soal Ojol dapat BHR Rp 50 Ribu, Wamenaker Merespons Begini, Keras
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Terapkan Diskon Tarif pada Arus Balik, ASDP Imbau Pemudik Persiapkan Perjalanan Arus Balik