Jokowi: ASN Jangan Alergi terhadap Teknologi dan Digitalisasi
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta aparatur sipil negara (ASN) tidak alergi terhadap teknologi dan digitalisasi. Sebab, teknoogi dan digitalisasi sangat diperlukan untuk membantu Indonesia mengejar peluang menjadi negara maju.
"ASN jangan alergi terhadap teknologi dan digitalisasi," kata Jokowi dalam sambutannya pada Rapat Kerja Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Jakarta, Selasa (3/10).
Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia butuh kelincahan untuk mengejar perubahan yang begitu cepat terjadi, guna menjadi negara maju.
Sebab, kata dia, perubahan-perubahan yang terjadi sangat cepat sekali dan tidak bisa dicegah lagi.
"Mengejarnya harus lewat teknologi dan digitalisasi. Karakter itu yang menurut saya harus terus disampaikan kepada seluruh anggota Korpri," ungkap mantan gubernur DKI Jakarta, itu.
Jokowi kembali mengingatkan jika Indonesia tak bisa memanfaatkan peluang, utamanya dalam tiga periode kepemimpinan presiden ke depan, maka bisa terjebak pada negara dengan pendapatan menengah, layaknya yang dialami negara-negara di Amerika Latin sejak era 1950 dan 1960-an hingga saat ini.
"Kalau kita tidak bisa mengubah sistem yang ada menjadi lebih cepat menjadi lebih baik, menjadi lebih efisien, ya, kita akan terjebak kepada middle income trap. Padahal, peluangnya besar sekali," kata Jokowi.
Menurut dia, bonus demografi akan muncul di 2030.
Jokowi mengingatkan ASN jangan alergi terhadap teknologi dan digitalisasi. Mengejar perubahan yang cepat harus dengan teknologi dan digitalisasi.
- Tingkatkan Profit UMKM Lewat Digitalisasi dan Pelatihan Pasar
- Lukisan Aktivis
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru dari BKN soal PPPK Tahap 1, Tolong Jangan Diabaikan
- SE Terbaru dari MenPAN-RB Rini, Seluruh ASN PPPK & PNS Jangan Abai
- Hasto Kristiyanto jadi Tersangka, Jokowi: Hehee...
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?