Jokowi: ASN Jangan Alergi terhadap Teknologi dan Digitalisasi
Selain itu, Indonesia memiliki berkah sumber daya alam yang sesuai dengan tuntutan zaman, yakni nikel, yang diperlukan untuk baterai kendaraan listrik.
Dia menambahkan kesempatan itu hanya muncul dalam satu peradaban, atau sebuah negara hanya, hanya sekali saja.
"Disampaikan kepada saya dari World Bank dari OECD, dari IMF, dari McKenzie semuanya menyampaikan, ‘Presiden Jokowi hati-hati Indonesia memiliki peluang besar untuk melompat, tetapi kalau ditangani dengan cara yang keliru, rutinitas, monoton, mohon maaf negara anda akan terjebak pada negara berpendapatan menengah terus seperti yang terjadi di Amerika Latin’," katanya.
Oleh karena itu, Jokowi mengatakan bahwa karakter ASN harus berubah, tidak monoton dan tak terpaku pada rutinitas.
ASN harus inovatif dan adaptif terhadap perubahan-perubahan yang ada.
"Regulasi, baik itu undang-undang, permen, perda, nanti ada peraturan dinas, peraturan menteri, ada peraturan dirjen, itu kurangi, karena sekarang butuh fleksibilitas yang tinggi," pungkas Presiden Jokowi. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Jokowi mengingatkan ASN jangan alergi terhadap teknologi dan digitalisasi. Mengejar perubahan yang cepat harus dengan teknologi dan digitalisasi.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- 5 Berita Terpopuler: Hari Guru Nasional, Mendikdasmen Beri 3 Kado, soal Tunjangan ASN dan Honorer Terungkap