Jokowi Bagi-Bagi Sepeda, Begini Respons Ketua KPU

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman merespons persoalan bagi-bagi sepeda yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Arief mengatakan, boleh saja hal itu dilakukan jika berkaitan dengan tugas presiden, dan bukan untuk berkampanye.
Menurut Arief, kampanye itu adalah mengajak masyarakat untuk memilih, menggunakan atribut atau ada nomor urut. Arief menambahkan, pada prinsipnya kalau kampanye, tentu tidak boleh menggunakan fasilitas negara.
"Kalau bukan (kampanye) dan itu program pemerintah ya silakan. Tapi, kalau masuk kampanye ya tidak boleh," kata Arief di Cikini, Jakarta, Sabtu (29/9).
Dia mengatakan, kalau ada pembagian sertifikat tanah yang merupakan program pemerintah juga boleh dilakukan. Menurut dia, pemilu tentu tidak bisa menghentikan program pemerintah.
"Kalau itu program pemerintah ya masa pemilu harus menghentikan program pemerintah? Kan tidak juga, itu boleh jalan tapi jangan dimanfaatkan dengan kampanye," ujarnya. (boy/jpnn)
KPU menilai aksi bagi-bagi sepeda yang dilakukan Jokowi boleh saja asal berkaitan dengan tugas presiden.
Redaktur & Reporter : Boy
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?
- Hasto Terima Serangan Masif Setelah PDIP Umumkan Pemecatan Jokowi
- PDIP Nilai Pertemuan Jokowi dan Hashim Bermuatan Politik Pencitraan
- PSI Perorangan: Langkah Modernisasi Partai dan Loyalitas pada Jokowi
- Prabowo Penuhi Unsur Keterbukaan saat Bertemu Konglomerat, Beda dengan Jokowi yang Tertutup
- Guntur Romli Kritik Jokowi soal Super Tbk, Sindir Otoritarianisme Dewan Pembina PSI