Jokowi Bagikan Empat Kartu Sakti di Batam, Kalau Dipakai Beli Pulsa, Ini Akibatnya
Wanita berumur 64 tahun itu memiliki penyakit asam urat. Setiap kali kambuh, ia hanya bisa memeriksakan kondisnya ke Polindes. Ia harus membayar sebesar Rp 5 ribu setiap kali berobat.
"Kalau obat yang dikasih habis, kumat lagi kaki-kaki ini," ujarnya.
Selama ini, ia tinggal bersama anak semata wayangnya di Kampung Tua Teluk Mata Ikan. Kondisi keuangan yang terbatas membuatnya tak banyak menuntut ke anaknya.
"Sekarang dah dapat kartu ini rasanya lega. Bisa berobat," sambungnya.
Resah Tak Dapat Kartu
Jumlah kartu yang dibagikan kala itu nyatanya belum mencakup seluruh warga. Masih ada beberapa warga yang belum mendapatkannya. Mereka resah tak mendapat kartu.
"Kami ini warga tempatan sini. Masa' kami tak dapat?" kata Syamsiah, warga Kavling Nongsa.
Syamsiah bahkan harus menerobos masuk untuk dapat duduk bersama warga undangan. Namun, tetap saja, hingga akhir acara pembagian, ia tak mendapatkan kartu. Begitu juga yang dialami Haerani dan Saturiah. Semuanya sudah berusia lanjut, 55 tahun ke atas.
NONGSA - Presiden Joko Widodo membagikan empat kartu sakti untuk masyarakat Kelurahan Sambau, Minggu (21/6). Yakni, Kartu Indonesia Sehat (KIS),
- Sejumlah Wilayan Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK