Jokowi Bakal jadi Hambatan Terbesar Prabowo Raih RI1

Jokowi Bakal jadi Hambatan Terbesar Prabowo Raih RI1
Jokowi Bakal jadi Hambatan Terbesar Prabowo Raih RI1

jpnn.com - JAKARTA - Peneliti senior LIPI, Ikrar Nusa Bhakti menyatakan, sebelum kehadiran Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, sosok Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto merupakan kandidat calon presiden (capres) dengan elektabilitas tertinggi. Karenanya jika Jokowi tidak muncul sebagai capres pada Pilpres 2014 mendatang, hampir bisa dipastikan Prabowo bakal memenangi Pilpres mendatang.

Menurut Ikrar, awalnya elektabilitas Prabowo yang tinggi sebelum hadirnya Jokowi merupakan antitesa terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Prabowo memiliki hasil survei tertinggi terjadi karena antitesa dari sosok SBY yang dipersepsi publik sebagai peragu dan tidak tegas. Lalu Prabowo dipersepsi sebagai sosok yang tegas. Itu yang membuat anak muda menyukai Prabowo," ujar Ikrar di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (2/9).

Bahkan, lanjut Ikrar, Prabowo merupakan sosok fenomenal. Sebab, persepsi terhadap Prabowo pada 2004 sudah jauh berbeda pada 2013 ini. "Pada 2004, kalau ada mahasiswa tanya Prabowo soal penculikan aktivis, Prabowo langsung naik pitam. Sekarang berubah dan meresponnya secara diplomatis. Ini sebuah proses kematangan berpolitik," kata Ikrar.

Tak hanya Prabowo, sambung Ikrar, Gerindra juga menjadi satu-satunya partai yang punya konsistensi dalam membangun komunikasi dengan konstituennya. Namun, kondisi itu berbalik ketika Jokowi muncul di DKI. "Begitu Jokowi tampil, mereduplah Prabowo," tegasnya.

Ikrar bahkan membeber isi pesan singkat yang diterimanya dari seorang diplomat asing di Jakarta. "Ada satu SMS dari diplomat asing di Jakarta kepada saya, kalau Jokowi maju capres, maka PDI Perjuangan akan dapat suara 24 persen di Pemilu Legilatif (Pileg). Jadi (Jokowi, red) jauh lebih tinggi dari hasil survei terhadap elektabilitas PDI Perjuangan saat ini," ungkapnya. (fas/jpnn)


JAKARTA - Peneliti senior LIPI, Ikrar Nusa Bhakti menyatakan, sebelum kehadiran Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, sosok Ketua Dewan Pembina Partai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News