Jokowi: Bangsa Besar Tak Boleh Gentar dan Pesimis
Kamis, 29 Maret 2018 – 19:20 WIB

Presiden Joko Widodo menyalami ulama di Universitas Islam Malang pada Kamis (29/3). Foto: biro pers istana
"Di medsos ada gambar saya waktu D.N. Aidit tahun 1955 pidato. Coba tahun 1955 saya disebut sudah mendampingi Aidit. Lahir saja belum sudah dampingi. Ini kan sudah kebangetan," tegas dia.
Karena itu dia berharap rakyat Indonesia harus memiliki mental yang kuat, tahan uji, dan tahan banting. Negara besar, lanjutnya, pasti mendapatkan ujian, hambatan, dan rintangan.
"Kita harus tawakal tetapi harus tetap ikhtiar, bekerja keras, dan percaya diri untuk fokus pada usaha membangun bangsa kita. Fokus meningkatkan kesejahteraan rakyat dan tidak boleh menyerah terhadap usaha-usaha lain yang mengancam persatuan kita. Inilah tugas generasi muda kita ke depan," ucap Jokowi.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo mengatakan bangsa Indonesia harus bermental pemimpin dan berani menghadapi tantangan dan hambatan-hambatan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Sejumlah Menteri Prabowo Silaturahmi ke Rumah Jokowi, Pengamat Ini Ungkap Hal Tak Lazim
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN