Jokowi: Bangun Kereta Cepat, Ributnya Dua Tahun
jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua pihak menyudahi perdebatan yang tidak produktif.
Sebaliknya bersama-sama fokus bekerja untuk menyejahterakan rakyat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya pada acara penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) Tahun 2016 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Selasa (23/5).
Menurut Jokowi, Indonesia sesungguhnya sempat berjaya dan menjadi model utama bagi negara tetangga.
Contohnya terkait pembangunan jalan tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi).
Dahulu, ujar dia, proyek tersebut banyak dijadikan pembelajaran oleh negara-negara lainnya.
Namun, kini harus diakui bahwa Indonesia sudah tertinggal jauh dengan negara-negara tetangga.
"Coba kita lihat tahun 1977, jalan tol Jagorawi yang kurang lebih 50 kilometer itu jadi contoh. Negara-negara lain pada datang ke sini. Tiongkok dan Malaysia datang melihat," ujar dia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua pihak menyudahi perdebatan yang tidak produktif.
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi
- Jokowi Beri Penghargaan untuk Pengabdian KRI Nanggala-402 yang Tenggelam 2021 Lalu