Jokowi Bantah Pernah Minta 3 Periode, Guntur Romli: Jadi Bahan Tertawaan Publik
jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara PDI Perjuangan Mohamad Guntur Romli menganggap publik bakal tersenyum mendengar bantahan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) yang mengeklaim pernah meminta tiga periode sebagai kepala negara.
"Jadi bahan tertawaan publik," kata dia melalui layanan pesan, Rabu (31/12).
Sebab, kata Guntur Romli, publik sangat mengetahui orang-orang di lingkaran Jokowi yang menyuarakan perpanjangan masa jabatan atau tiga periode Presiden RI.
Jokowi, kata dia, tidak pernah memberikan hukuman ke orang lingkaran eks gubernur Jakarta itu yang memainkan isu perpanjangan masa jabatan Presiden atau tiga periode.
"Tidak pernah memberikan teguran dan sanksi," lanjut Guntur Romli.
Aktivis media sosial itu mencatat sosok yang pernah menggulirkan isu perpanjangan masa jabatan atau tiga periode Presiden RI ialah Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, Bahlil Lahadalia, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Tito Karnavian.
Menurut Guntur Romli, Jokowi di sisi lain pernah mengatakan isu tiga periode Presiden RI seperti menampar dan menjerumuskan eks Wali Kota Solo itu.
Namun, kata dia, ucapan menampar terkesan seperti drama politik karena sosok yang pernah mengucapkan tiga periode menjadi orang di lingkaran pemerintahan Prabowo Subianto.
Juru bicara PDIP Guntur Romli menganggap publik hanya tertawa mendengar bantahan Jokowi soal meminta jabatan presiden tiga periode.
- Ketua DPP PDIP Said Abdullah Tanggapi Putusan MK Tentang Penghapusan Presidential Threshold
- KPK Periksa Eks Dirjen Imigrasi Ronny Sompie
- Palang Rel
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP, BCW Desak KPK Lakukan Penyelidikan
- Eks Sukarelawan Sebut Jokowi Layak Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP
- Hasto Ditetapkan Jadi Tersangka, Agus Widjajanto: KPK Harus Berlaku Adil