Jokowi Bantah Wajib Militer
jpnn.com - JAKARTA - Calon Presiden nomor urut dua, Joko Widodo membantah akan membentuk wajib militer.
Usai debat capres ketiga, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/6), pria berperawakan ceking itu menepis soal jawabannya atas pertanyaan Prabowo Subianto, mengarah kepada wajib militer.
"Loh tidak. Sekarang kan sudah ada, bela negara itu memang sudah disiapkan. Menwa itu memang untuk bela negara," kata Jokowi menjawab wartawan usai debat. Namun saat disinggung apakah itu berarti dirinya mewacanakan wajib militer, dia langsung membantah, "Oh tidak."
Dalam debat, Prabowo mencecar Jokowi soal apakah Indonesia memerlukan tentara cadangan, semacam perlawanan rakyat atau cadagang teritorial. Saat itu, Jokowi menjawab sangat diperlukan. "Apapun kita ingin tingkatkan, seperti Menwa, Hansip, rakyat yang dilatih sehingga (ketika) diperlukan mereka akan siap di medan apapun," kata Jokowi.
Menurutnya, ini merupakan pertahanan semesta supaya tidak tergantung dari jumlah tentara yang ada. "Dan akan dipenuhi oleh ketahanan sipil," timpal Jokowi. (boy/jpnn)
JAKARTA - Calon Presiden nomor urut dua, Joko Widodo membantah akan membentuk wajib militer. Usai debat capres ketiga, di Kemayoran, Jakarta Pusat,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Wamenhub Suntana Pantau Kelancaran Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Libur Natal, TMII Dipadati Lebih dari 12 Ribu Pengunjung
- Juru Dakwah Bakal Disertifikasi, Wantim MUI Memberi Masukan
- Libur Natal, Taman Margasatwa Ragunan Dipadati Lebih dari 35 Ribu Pengunjung