Jokowi Bela Prabowo soal Data Pertahanan, Anies: Ya, Tinggal Dijelaskan
jpnn.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan data pertahanan, termasuk alat utama sistem persenjataan (alutsista), tidak dapat dibuka seluruhnya.
Pernyataan Presiden Jokowi tersebut untuk menanggapi debat ketiga capres saat Anies dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo meminta Prabowo Subianto membuka data Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Menurut Anies, Prabowo seharusnya menjelaskan dan memberitahu bila data tersebut memang tak bisa dibuka ke publik.
“Ya, tinggal dijelaskan saja, jelaskan apa yang bisa dibuka, jelaskan apa yang tidak bisa dibuka, sederhana. Ini bisa dibuka ini tidak bisa dibuka, begitu. Simple,” ucap Anies di Gorontalo, Selasa (8/1).
Eks gubernur DKI Jakarta itu mengatakan saat dirinya meminta data rumah dinas TNI seharusnya bisa dibalas Prabowo dengan menggunakan data.
“Dan ketika bicara pembelian alutsista bekas, bahkan pembahasannya pun membicarakan harga yang kemahalan dan ada catatan dari Kemenkeu, kan tidak dibicarakan tentang spesifikasi alatnya,” jelasnya.
Anies mencontohkan, misalnya, ketika akan beli minuman keras, pembeli tidak diceritakan isi miras, kandungan, dan komponen di dalam miras karena hal itu adalah rahasia,
"Tetapi, satuan miras kita boleh tau dong, dan saya rasa di situ diumumkan. Harus bisa menjawab dan jangan berlindung dalam kerahasian ketika tidak bisa menjelaskan,” kata Anies.
Anies Baswedan menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan data pertahanan tak dapat dibuka seluruhnya. Simak kalimatnya.
- Arief Poyuono Merespons Polemik PPN 12 Persen
- Pengamat: Prabowo Bisa Mengajukan Penundaan PPN 12 Persen dalam APBNP 2025
- Denny JA Sebut Prabowo dapat Sentimen Negatif soal Pilkada Dipilih DPRD
- Perlu Political Will Prabowo untuk Menunda PPN 12 Persen Melalui APBNP
- Lukisan Aktivis
- Pengumuman, Beras Bakal Kena PPN 12 Persen, Simak Detailnya