Jokowi Beli Heli Kepresidenan, Gubernur NTT Ikut-Ikutan?
jpnn.com - KUPANG – Tampaknya Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya tak mau kalah dengan rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berencana untuk membeli helikopter kepresidenan. Frans Lebu Raya yang juga politikus PDI Perjuangan ini juga menyampaikan harapannya agar mendapatkan bantuan helikopter.
“NTT merupakan daerah kepulauan. Untuk memberikan pelayanan cepat, apalagi saat cuaca ektrim, memang helikopter sangat dibutuhkan,” kata Frans Lebu Raya pada acara peresmian kapal SAR, yakni Kapal Negara (KN) Antareja 233 oleh Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI F.H. Bambang Soelistyo, di Pelabuhan Tenau, Kupang, Selasa (24/11) lalu.
Seperti diberitakan Koran Timor Express, Provinsi NTT menjadi salah satu dari lima provinsi yang mendapat perhatian khusus Badan SAR Nasional (Basarnas).
Sebuah kapal SAR, yakni Kapal Negara (KN) Antareja 233, diserahkan pengelolaannya kepada Kantor SAR Kelas B Kupang. Dengan tambahan kapal itu, Kansar Kupang kini memiliki dua kapal SAR. Salah satunya adalah Rescue Boat (RB) 308 yang dialihkan dari Kansar Papua.
Kapal berteknologi canggih itu diresmikan Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI F.H. Bambang Soelistyo.
Dalam sambutannya, gubernur mengemukakan harapannya agar NTT juga mendapat bantuan helikopter, guna peningkatan layanan SAR di daerah ini.
Harapan gubernur itu ternyata direspon positif Kabasarnas, Soelistyo. Menurut jendral bintang tiga itu, dengan kondisi daerah dan tantangan kerja yang tinggi, memang perlu ditempatkan helikopter di NTT.
“Memang perlu dilengkapi unsur udara, yaitu helicopter. Nanti disuport dengan kapal-kapal ini, dan unsur darat yang lain. Ini untuk menjamin kecepatan pada saat kita melakukan pencarian,” ujar Soelistyo.
KUPANG – Tampaknya Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya tak mau kalah dengan rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berencana
- Bupati Manggarai Dukung Pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 Beroperasi pada 2026
- Spanduk dan Penyanderaan Karyawan PT MEG oleh Warga Rempang Jadi Latar Belakang Konflik
- Setelah 10 Jam Buruh Bertahan, UMSK & UMSP Jateng 2025 Ditetapkan
- Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah