Jokowi Belum Umumkan Cawapres, Menseskab Berikan Penjelasan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Pramono Anung Wibowo menepis anggapan yang menyebut partai koalisi pengusung Joko Widodo di Pemilu 2019 sengaja belum mengumumkan nama calon wakil presiden (cawapres) karena menunggu pihak lawan. Menurut Pramono, partai koalisi telah memberikan mandat kepada kepala negara yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu untuk mengumumkan nama calon pendampingnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Mandat itu ada pada beliau kapan beliau mengumumkan, menyampaikan kepada publik. Jadi ini bukan masalah menunggu,” ujar Pramono di Kompleks Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu (25/7).
Mantan sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu menambahkan, langkah politik tak harus dilakukan secara terburu-buru. Sebab, setiap keputusan politik harus diperhitungkan.
“Tentunya ada perhitungan-perhitungan yang perlu dilakukan. Namanya juga politik, kan enggak boleh terburu-buru. Seperti mau nikah saja," ujarnya.
Namun, Pramono juga tak mengetahui persis alasan Jokowi hingga kini belum mengumumkan nama capresnya. Yang pasti, kata Pramono, koalisi partai politik pendukung calon presiden petahana itu lebih berpikir soal internal.
"Yang jelas kami sekarang lebih berpikir untuk internal sendiri. Karena bagaimanapun sebagai incumbent tentunya harus menyiapkan banyak hal terutama apa yang menjadi achievement (capaian, red) prestasi pemerintah ini," jelasnya.(fat/jpnn)
Menseskab Pramono Anung Wibowo membeber alasan yang membuat nama calon wakil presiden untuk mendampingi Jokowi hingga saat ini belum diumumkan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Cak Lontong Jadi Komisaris Ancol, Pramono Anung Beri Penjelasan
- Anggota DPRD DKI Brando Susanto Meninggal Dunia di Atas Panggung saat Sambutan
- Pramono Anung Bakal Kejar Penunggak Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta
- Brando PDIP Minta Dispenda Kawal Ketat Kebijakan Pramono Turunkan Tarif BBM Kendaraan untuk Warga Jakarta
- Koordinator Gerakan Indonesia Cerah Tanggapi Kelompok yang Kerap Sudutkan Jokowi
- Minta Harga Kontrak Baru Formula E Diturunkan, Pramono: Kalau Mau Diperpanjang, Dimurahin Dong