Jokowi: Berantas Mafia dan Makelar Kasus!
jpnn.com - JAKARTA--Presiden Joko Widodo meminta kerja sama antarlembaga negara dalam mengupayakan reformasi hukum.
Sebab, kepastian hukum di Indonesia diperlukan agar mampu bersaing di tingkat regional dan global.
Hal tersebut ditegaskannya saat pertemuan silaturahim Presiden dengan pimpinan lembaga negara di Istana Merdeka, Rabu kemarin.
"Di era kompetisi seperti sekarang ini, kepastian hukum merupakan suatu keharusan bagi sebuah negara agar mampu bersaing di tingkat regional dan global. Untuk itu, sinergi dan kerja sama antar lembaga negara sangat penting dalam usaha kita bersama melaksanakan reformasi hukum dari hulu sampai hilir," kata Jokowi, sapaan Presiden.
Pemerintah sejak beberapa waktu lalu telah bertekad untuk mereformasi hukum di Indonesia secara total.
Jokowi mengakui, penegakan hukum belum berjalan baik dalam praktik sehari-hari.
"Saya menyadari cita-cita sebagai negara hukum belum sepenuhnya terwujud dalam praktik penyelenggaraan negara maupun realita dalam kehidupan rakyat sehari-hari. Jika hal ini dibiarkan maka bisa memunculkan ketidakpercayaan dan ketidakpatuhan pada hukum maupun pada institusi-institusi penegak hukum," ucapnya.
Karenanya, Presiden juga mengharapkan dukungan dari para lembaga tersebut untuk mengatasi salah satunya aturan perundangan-undangan yang dinilai tumpang tindih.
JAKARTA--Presiden Joko Widodo meminta kerja sama antarlembaga negara dalam mengupayakan reformasi hukum. Sebab, kepastian hukum di Indonesia diperlukan
- Resmi Dilantik jadi Ketua IKA Muratara, Fauzi Amro Ungkap Program Mudik Gratis
- Lihat, Wamensesneg Bambang Cek Langsung Gedung JCC untuk Pastikan Pengamanan
- Makan Bergizi Gratis Dimulai Besok, 190 Dapur MBG Bakal Beroperasi
- Soroti Kasus Timah, Pakar Hukum Sebut Kerugian Ekologis Tak Bisa Jadi Bukti Korupsi
- Akun SSCASN Peserta Kode R2 Tetiba Berubah, Tanda PPPK Paruh Waktu?
- Pemerintah Targetkan Makan Bergizi Gratis Sentuh 3 Juta Penerima hingga Maret 2025