Jokowi Berencana Ganti Hari Libur Lebaran

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo berencana untuk mengganti hari libur nasional pada Hari Raya. Hal ini untuk mengantisipasi arus mudik dalam rangka menekan penyebaran virus Corona.
"Saya melihat untuk mudik ini dalam rangka menenangkan masyarakat, mungkin alternatif mengganti hari libur nasional di lain hari untuk hari Raya. Ini mungkin bisa dibicarakan," kata Jokowi membuka rapat terbatas tentang Antisipasi Mudik melalui telekonferensi di Istana Bogor, Kamis (2/4).
Apabila wacana tersebut direalisasikan, Jokowi juga menginginkan hari libur pengganti tersebut diisi dengan fasilitas mudik bagi masyarakat.
"Bisa di kemudian hari menggratiskan tempat-tempat wisata yang dimiliki oleh daerah. Saya kira kalau skenario-skenario tersebut dilakukan, kita bisa memberikan sedikit ketenangan pada masyarakat," kata Jokowi.
Karena itu, Jokowi juga menginginkan jajarannya menyiapkan skenario-skenario arus mudik yang komprehensif.
"Jangan sepotong-sepotong atau satu aspek saja atau sifatnya sektoral atau kepentingan daerah saja, terapi dilihat secara utuh baik dari hulu di tengah dan di hilir," kata dia.(tan/jpnn)
Melihat dampak pandemi corona yang belum juga usai, Presiden Jokowi berencana untuk mengganti hari libur lebaran pada tahun ini.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- PIK2 Diserbu 500 Ribu Wisatawan Selama Libur Lebaran 2025
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Kota Lama Jadi Primadona, Libur Lebaran 2025 Dongkrak Wisata Semarang
- Booth Camilan Sehat dan Aktivitas Seru Warnai Jalur Mudik 2025
- Mudik Lebaran 2025, KAI Group Angkut 29.170.705 Penumpang
- Trafik Broadband Meroket Selama Libur Lebaran 2025, Telkomsel Beber Penyebabnya