Jokowi Berharap Dikritik Soal Ganjil-Genap
Senin, 17 Desember 2012 – 13:00 WIB
JAKARTA - Kebijakan pembatasan kendaraan ganjil-genap yang diwacanakan Gubernur Joko Widodo saat ini masih dalam tahap pengkajian. Tapi kebijakan pembatasan kendaraan itu sudah mendapat banyak kritik dari berbagai elemen masyarakat.
Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan bahwa semua kritik tersebut ia terima dan hargai. "Memberikan koreksi, masukan dan itu bagus untuk kita. Masih dalam proses," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/12).
Jokowi mengatakan, Pemprov DKI saat ini sedang menganalisa dampak positif dan negatif dari kebijakan tersebut. Menurutnya, dalam melakukan kajian tersebut masukan-masukan serta kritik masyarakat juga jadi pertimbangan.
"Memang itu kita lemparkan untuk diberi tanggapan," ujarnya. Sebelumnya diberitakan, mantan Gubenur DKI Jakarta Sutiyoso juga ikut mengkritik kebijakan ganjil-genap. Sutiyoso menilai, pembatasan penggunaan kendaraan berdasarkan plat nomor itu sangat sulit diterapkan dan hasilnya tidak akan maksimal.
JAKARTA - Kebijakan pembatasan kendaraan ganjil-genap yang diwacanakan Gubernur Joko Widodo saat ini masih dalam tahap pengkajian. Tapi kebijakan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS