Jokowi Berjaya di Nahdiyin, Prabowo Menang Telak di FPI & PA 212

Jokowi Berjaya di Nahdiyin, Prabowo Menang Telak di FPI & PA 212
Rilis hasil survei LSI Denny JA tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres di Jakarta, Selasa (5/3). Foto: Ricardo/JPNN.Com

Sementara dukungan untuk Jokowi - Ma’ruf dari responden berlatar belakang Muhammadiyah pada Februari 2019 di angka 33,3 persen. Angka itu turun dibandingkan Agustus 2018 (50 persen) dan Januari 2019 (42 persen).

Sebaliknya, Prabowo - Sandi memanen dukungan warga Muhammadiyah. Merujuk survei terakhir LSI, dukungan warga Muhammadiyah untuk Prabowo - Sandi mencapai 62,2 persen atau meningkat dibandingkan Agustus 2018 (35,3 persen) dan Januari 2019 (54 persen).

Baca juga: Kubu Jokowi Klaim Elektabilitas Petahana Digerus Hoaks

Untuk responden berlatar belakang FPI, tak ada yang mendukung Jokowi - Ma’ruf. Padahal, pada dua bulan sebelumnya masih ada responden berlatar belakang FPI yang mendukung duet bernomor urut 01 itu, yakni pada Desember 2018 (40 persen) dan Januari 2019 (30 persen).

Sebaliknya, Prabowo - Sandi mengantongi dukungan telak dari responden berlatar belakang FPI. Angkanya mencapai 100 persen.

Selanjutnya untuk responden berlatar belakang PA 212, cuma 14,3 persen yang mendukung Jokowi - Ma’ruf. Angka itu turun dibandingkan pada Januari 2019 sebesar 28,6 persen.

Sementara Prabowo - Sandi memanen dukungan dari responden berlatar belakang PA 212. Angkanya mencapai 85,7 persen, atau mengalami kenaikan dibandingkan Januari 2019 (57,1 persen).

Ardian menambahkan, merujuk survei itu maka Jokowi memanen dukungan dari nahdiyin. "Artinya sangat jelas bahwa di pemilih muslim dukungan atas Jokowi-Ma'ruf menurun di berbagai ormas Islam kecuali di NU," paparnya.

Survei terkini LSI Denny JA memperlihatkan Jokowi - Ma'ruf unggul di atas Prabowo - Sandi berdasar pilihan responden berlatar belakang muslim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News