Jokowi Berlebaran di Luar Jakarta, Mau Hindari KIH?

Jokowi Berlebaran di Luar Jakarta, Mau Hindari KIH?
Jokowi Berlebaran di Luar Jakarta, Mau Hindari KIH?

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit menduga Presiden Joko Widodo punya agenda tersembunyi di balik keputusannya merayakan Idul Fitri di luar Jakarta. Menurut Arbi, presiden yang beken dengan sapaan Jokowi itu sengaja menghindar dari elite Koalisi Indonesia Hebat (KIH) terkait perombakan kabinet.

"Idul Fitri ke Aceh dan Solo, kesannya menurut saya Jokowi menghindar bertemu dengan pimpinan KIH. Artinya, Jokowi sengaja menghindari pertemuan agar tidak ditekan masalah reshuffle," kata Arbi saat dihubungi, Rabu (22/7).

Arbi mengatakan bahwa dalam kondisi politik dan ekonomi yang tak menentu saat ini, melakukan reshuffle merupakan sebuah pertaruhan besar. Reshuffle berarti partai politik tergabung di KIH memaksa Jokowi bekerja dari awal lagi.

"Ini sangat berisiko. Dalam kondisi seperti ini Jokowi diminta untuk merombak kabinet, itu sama artinya dengan melakukan pekerjaan dari awal lagi. Apalagi kalau sampai didikte lagi oleh KIH," tegasnya.

Arbi menegasakan, dari awal sebenarnya Jokowi sadar betul bahwa Kabinet Kerja dibentuk berdasarkan kompromi dengan para pendukungnya di KIH. Karenanya, reshuffle juga tak kunjung dilakukan.  

"Kalau dia mau, pasti sudah reshuffle dari kemarin-kemarin. Nyatanya kan Jokowi tidak juga me-reshuffle," ujar Arbi.

Karenanya Arbi menduga Jokowi enggan menerima usulan reshuffle terutama berdasarkan permintaan PDIP yang meminta jatah lebih di kabinet. Pasalnya, menambah jumlah kader PDIP di Kabinet Kerja berarti membuat Jokowi semakin terbebani.

"Tentunya Jokowi tidak mau menambah beban dengan menambahkan kader PDIP di kabinetnya. Selama ini kader PDIP di dalam kabinet juga sudah merepotkan pemerintahan kok. Karena PDIP ngotot reshuffle setelah Lebaran, makanya dia (Jokowi, red) tidak datang berlebaran," imbuhnya.(fas/jpnn)

JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit menduga Presiden Joko Widodo punya agenda tersembunyi di balik keputusannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News