Jokowi Bertemu 6 Ketum Parpol Koalisi, Ini Bocoran Gus Romi
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (capres) menggelar pertemuan dengan enam ketua umum partai politik di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (23/7) malam. Pertemuan itu menghasilkan sejumlah kesepakatan, termasuk untuk kembali mengusung Jokowi sebagai calon presiden (capres) sekaligus mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya.
Enam ketua umum parpol yang hadir pada pertemuan itu adalah Megawati Soekarnoputri (PDIP), Surya Paloh (NasDem), Airlangga Hartarto (Golkar), Oesman Sapta Odang (Hanura), Muhaimin Iskandar (PKB) dan M Romahurmuziy (PPP). Pertemuan itu berlangsung selama kurang lebih 3,5 jam.
“Pertemuannya sejak pukul 19.00 hingga 22.30,” ujar Romi -panggilan beken Romahurmuziy- melalui pesan WhatsApp ke JPNN, Selasa (24/7).
Semula pertemuan untuk membahas koalisi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 itu berlangsung di teras belakang Istana Bogor sembari bersantap malam. Namun, hujan membuat pertemuannya dipindahkan ke ruang makan Istana Bogor.
"Berhubung hujan lebat yang makin tampias, kami berpindah ke ruang makan di dalam Istana Bogor, sembari melanjutkan minum kopi, minum teh dan aneka buah," tuturnya.
Ada sejumlah topik yang dibahas pada pertemuan itu. Mulai soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang melarang pengurus parpol menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), hingga kondisi nasional mutakhir di bidang ekonomi, politik, penegakan hukum, kesejahteraan rakyat dan capres.
Ada sejumlah kesepakatan hasil pertemuan antara Presiden Jokowi dengan enam ketua umum partai politik yang akan mengusungnya di Pilpres 2019.
- Buntut Insiden di Arena Mukernas PPP, Mardiono dan Orang Kepercayaannya Disomasi
- Ada yang Ingin Mengacak-acak Internal PDIP, Mega Perintahkan Satgas Siaga-1
- Endus Potensi Serangan Menjelang Kongres V, PDIP Siaga Satu
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh
- Kisruh! Orang Dekat Mardiono Ancam Eks Ketum IPNU di Arena Mukernas II PPP
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini