Jokowi Bicara Keadilan Sosial di Tanwir Muhammadiyah

jpnn.com - jpnn.com - Presiden Joko Widodo membeberkan sejumlah program nyata pemerintahannya saat membuka Tanwir Muhammadiyah di Ambon, Maluku, Jumat (24/2). Jokowi -panggilan akrabnya- mengatakan bahwa pemerintahannya terus melakukan berbagai upaya mewujudkan keadilan sosial di tengah masyarakat.
Sebagai contoh, Jokowi menyebut kebijakan satu harga bahan bakar minyak (BBM). Tujuannya agar harga BBM di Jawa dengan Papua bisa sama.
Namun, kata mantan wali kota Surakarta itu, tugas pemerintah belum selesai. Sebab, masih banyak hal yang harus dilakukan demi mewujudkan keadilan sosial.
Sebagai contoh lain adalah harga semen yang di Jawa hanya Rp 70 ribu, namun di pedalaman Papua mencapai Rp 2,5 juta.
“Yang ini saya belum berhasil, harganya belum turun karena jurusnya belum ketemu. Tapi insya Allah nanti harganya akan sama," ujar Jokowi di Tanwir Muhammadiyah bertema Kedaulatan dan Keadilan Sosial untuk Indonesia Berkemajuan itu.
Dalam rangka mengurangi kesenjangan, katanya, pemerintah memiliki rencana yang akan dikeluarkan dalam waktu dekat untuk pemerataan ekonomi yang berkeadilan. Ada tiga hal penting dalam kebijakan itu.
"Pada tahapan awal kita akan fokus pada tiga sektor penting, yaitu pertama di reforma agraria dan redistribusi aset. Yang kedua, di bidang akses keuangan dan permodalan. Dan yang ketiga, dalam peningkatan pembangunan SDM," ungkap dia.
Dalam kebijakan redistribusi aset, pemerintah hendak menjadikan rakyat memiliki sebidang tanah yang diakui oleh negara agar dapat dimanfaatkan secara produktif. Harapannya para petani yang tidak memiliki lahan maupun para masyarakat adat bisa meningkatkan produktivitas mereka dari hasil pertanian.
Presiden Joko Widodo membeberkan sejumlah program nyata pemerintahannya saat membuka Tanwir Muhammadiyah di Ambon, Maluku, Jumat (24/2). Jokowi -panggilan
- Muhammadiyah Kritik Tren Kartu Lebaran Tanpa Ucapan Mohon Maaf Lahir Batin
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- Makna Idulfitri 1446 Hijriah: Momen Kebersamaan, dan Berbagi
- Muhammadiyah Jakarta Minta Izin kepada Pramono Terkait Pembangunan Universitas
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak