Jokowi Bicara Pemindahan Ibu Kota, Ada 3 Provinsi yang Layak
jpnn.com, BALIKPAPAN - Presiden Joko Widodo akhirnya bicara pemindahan ibu kota negara. Mantan gubernur DKI Jakarta itu menyebut ada tiga provinsi yang layak.
Tiga provinsi dianggap layak tersebut masih dalam kajian untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.
"Saya tidak mau menyinggung itu dulu karena masih kajian," kata Jokowi di sela-sela penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah di Balikpapan International Convention Center, Kalimantan Timur, Kamis (13/7).
Jokowi menolak menyebut tiga provinsi yang dimaksud. Alasannya, harga tanah di daerah yang akan menjadi lokasi pemindahan akan melambung.
"Tidak saya buka. Kalau saya buka di Kalimantan Timur misalnya di Berau, nanti semua orang beli tanah di sana. Harga tanah langsung melambung," katanya.
Sejauh ini, Palangkaraya yang merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah digadang-gadang menggantikan status Jakarta sebagai ibu kota negara.
Ide tersebut sudah dicetuskan dan pernah dirintis Presiden RI pertama Soekarno pada 1950-an.
Namun, Kalimantan Timur juga kepingin. Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menyatakan siap memfasilitasi kebutuhan lahan untuk mempersiapkan ibu kota yang baru.
Presiden Joko Widodo akhirnya bicara pemindahan ibu kota negara. Mantan gubernur DKI Jakarta itu menyebut ada tiga provinsi yang layak.
- Pratikno Ungkap Alasan Pemerintah Belum Terbitkan Keppres Soal IKN
- Jokowi Klaim Air Melimpah dan Listrik Oke di IKN
- Daerah Sekitar Wilayah IKN Diyakini Bakal Ikut Berkembang
- Pembangunan IKN untuk Kepentingan Nasional, Bangun Kepercayaan Diri Indonesia
- Elektabilitas Jokowi Dikaitkan dengan Pasangan Prabowo-Gibran, Begini
- PKS Berharap AMIN, NasDem, dan PKB Dukung Gagasan Penolakan Pemindahan Ibu Kota