Jokowi, Biden, dan Elon
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Lawatan Presiden Joko Widodo ke Amerika menjadi berita heboh di tanah air.
Akan tetapi, yang bikin publik heboh bukan berita mengenai hasil-hasil pertemuan, tetapi malah hal hal remeh-temeh seperti urusan protokol ketika Jokowi tidak dijemput oleh tuan rumah Presiden Joe Biden di bandara. Jokowi salah sebut jabatan menteri, Jokowi ‘’dicuekin’’ oleh Biden, dan pertemuan dengan Elon Musk yang disebut tidak jelas hasilnya.
Kunjungan ke Amerika Serikat ini sangat strategis artinya bagi Indonesia.
Selain mewakili kepentingan Indonesia Jokowi sekaligus mengemban dua peran penting, yaitu menjadi koordinator negara-negara ASEAN dalam dialog dengan Amerika, dan pemegang presidensi negara-negara G-20.
Dengan dua peran yang mentereng dan bergengsi itu seyogyanya pamor Indonesia bisa berkibar di Amerika, dan Jokowi mendapatkan penghormatan diplomatik yang lebih layak.
Akan tetapi, ternyata Presiden Biden punya pertimbangan lain.
Dia memilih tidak menjemput Jokowi ke bandara.
Alih-alih Biden menjemput Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Jokowi baru saja berkunjung ke Amerika. Jokowi tidak dijemput tuan rumah Presiden AS Joe Biden menjadi sorotan. Pertemuan dengan Elon Musk juga menjadi bahasan.
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Pemerintahan Sederhana