Jokowi, Biden, dan Elon
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Keanggotaan G-7 kemudian diperluas pada 2008 menjadi G-20 yang memasukkan Rusia ke dalam keanggotaan, tetapi China tetap tidak masuk ke dalamnya.
Perang dagang Amerika vs China menjadi pangkal ketegangan yang skalanya mirip dengan Perang Dingin melawan Uni Soviet.
Pada periode Perang Dingin dua kekuatan adidaya dunia itu bersaing dalam perlombanan senjata atau arm race.
Dalam perang dagang kali ini dua negara besar itu bersaing dalam memperebutkan supremasi ekonomi dunia.
Secara ideologi Rusia tidak segaris dengan Amerika.
Namun, Amerika tetap merangkul Rusia sebagai sekutu untuk meredam pengaruh China.
Invasi Rusia terhadap Ukraina membuat Amerika meradang.
Akan tetapi, kali ini Amerika dan sekutunya di Eropa menahan diri untuk tidak terlibat langsung dalam perang senjata.
Jokowi baru saja berkunjung ke Amerika. Jokowi tidak dijemput tuan rumah Presiden AS Joe Biden menjadi sorotan. Pertemuan dengan Elon Musk juga menjadi bahasan.
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Pemerintahan Sederhana