Jokowi Bikin Gerindra Kecewa

jpnn.com - PALANGKA RAYA - Ketua Komisi IV DPR Fraksi Partai Gerindra Edhy Prabowo mengaku kecewa dengan Presiden Joko Widodo yang tidak menegur Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, terkait penggusuran warga pesisir Jakarta.

Padahal, Jokowi yang pernah menjabat gubernur DKI Jakarta harus bisa membela kepentingan rakyat. Dia mengatakan, harusnya Jokowi bisa memberikan contoh, sebagaimana ia merelokasi Pasar Klewer, Surakarta. Saat itu, tidak ada kegaduhan.

"Saya kecewa dengan Presiden Joko Widodo. Kenapa tidak menegur (Ahok) soal penggusuran," kata Edhy di Palangka Raya, Sabtu (28/5).

Gerindra yang dulu mengusung Jokowi-Ahok menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta, merasa bertanggungjawab untuk mengawasi apabila kebijakan yang ditimbulkan tidak benar.  "Kami memilih pasangan ini (Jokowi-Ahok) juga merasa bertanggung jawab. Kalau tidak benar, kami kasi tahu itu juga tidak benar. Ini untuk melawan ketidakbenaran," katanya.

Penggusuran untuk reklamasi, kata Edhy, sangat memberikan dampak kepada nelayan yang tinggal di pesisir. Tak hanya reklamasi di Jakarta, tapi juga di berbagai tempat lain di Indonesia. "Jangan sampai nelayan yang tinggal di pesisir terpinggirkan. Penataan ruang harus dilakukan dengan benar," ujarnya.

Dia mengatakan, kalau memang ingin melakukan perbaikan, tidak perlu harus dengan penggusuran. Pemerintah bisa melakukan berbagai upaya. Bisa saja pemerintah memindahkan mereka di tempat lebih baik yang tak jauh dari pesisir. Kemudian, mendirikan berbagai fasilitas. Seperti dermaga, pasar tempat penjualan hasil laut, maupun infrastuktur lainnya.

"Tapi, apakah mereka harus diusir? Mereka masyarakat yang sudah lama tinggal di sana. Belum lagi kalau kita bicara budaya, cagar budaya yang ada. Apa tidak ada jalan lain selain penggusuran?" sesal Edhy. (boy/jpnn)