Jokowi Bilang Promosikan Nomor Bukan Kampanye
jpnn.com - JAKARTA - Joko Widodo membantah aksi spontanitasnya mengajak memilih nomor dua setelah mengambil nomor urut di Komisi Pemilihan Umum, Minggu (1/6), termasuk kampanye.
"Itukan mempromosikan nomor saja," kelit Jokowi saat dikonfirmasi wartawan usai acara Silaturahmi Nasional Alim Ulama Partai Kebangkitan Bangsa untuk Pemenangan Jokowi - JK, di Jakarta, Selasa (3/6).
Ia berdalih, kalau kampanye itu adalah menyampaikan visi misi. Dia pun mengajak semua pihak membuka Undang-Undang Pemilihan Presiden (UU Pilpres).
"Lihat saja UU mengenai pilpres, apa itu yang namanya kampanye, menyampaikan visi dan misi," katanya.
Badan Pengawas Pemilihan Umum berencana memanggil calon presiden yang diusung PDIP, NasDem, PKB, Hanura dan PKPI.
Jokowi mengaku, kemungkinan yang akan datang memenuhi panggilan Bawaslu bukanlah dirinya. Malah, dia menyebut, nantinya yang akan hadir itu adalah tim kampanye, bukan dirinya. "Mungkin tim (yang hadir). Kalau saya, enggak," ketusnya.
Seperti diketahui, setelah mengambil nomor urut di KPU, Minggu (1/6), Jokowi dengan tegas menyampaikan ajakan untuk memilih nomor urut dua. Nomor urut itu tak lain adalah miliknya bersama cawapres Jusuf Kalla.
Bawaslu sudah mengingatkan agar peserta Pilpres tidak berkampanye pascapenetapan pasangan capres dan cawapres peserta Pilpres, Sabtu 31 Mei sampai 3 Juni mendatang.(boy/jpnn)
JAKARTA - Joko Widodo membantah aksi spontanitasnya mengajak memilih nomor dua setelah mengambil nomor urut di Komisi Pemilihan Umum, Minggu (1/6),
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pascakecelakaan Maut, Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga Meninggal Dunia di RS Telogorejo Semarang
- Sst, KPK Gelar OTT di Kalsel, Siapa yang Diangkut?
- Ditjen HAM Dorong Peran Satpol PP Dalam Menjaga Ketertiban Daerah.
- Gandeng ITB, Daewoong Meluncurkan Laboratorium DDS Research Institute
- Dari Papua, Asta Ivo BS Meliala Deklarasikan Siap Maju Jadi Caketum Pemuda Katolik, Komda & Komcab Beri Dukungan
- Fateta IPB Deklarasikan Kesiapan untuk Atasi Tiga Tantangan Besar dan Mendorong Inovasi Pertanian