Jokowi Bisa Kalah Jika Andalkan Partai

jpnn.com - JAKARTA – Petinggi PDI Perjuangan maupun partai-partai yang menyatakan telah berkoalisi mendukung Joko Widodo sebagai calon Presiden diingatkan tidak mengandalkan mesin partai dalam memenangkan pemilihan presiden 9 Juli mendatang. Jika mengandalkan mesin partai maka diyakini pria yang akrab disapa Jokowi itu akan kalah.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Kebangkitan Indonesia Baru (KIB), Reinhard Parapat. Kata dia, langkah mengandalkan mesin parpol justru suatu kesalahan yang sangat fatal.
“Justru itu akan menjadikan resistensi tersendiri bagi gerakan rakyat yang mendukung Pencapresan Joko Widodo selama ini. Yang harus dibangun oleh capres Jokowi seharusnya mengoptimalkan kerja-kerja relawan independen untuk menggerakan pemilih yang belum menentukan sikap dalam pilihannya pada 9 Juli 2014 mendatang,” katanya di Jakarta, Rabu (14/5).
Reinhard menjelaskan yang perlu dibangun dan diorganisir sejak saat ini adalah gerakan relawan-relawan nonpartai. Alasannya, yang dipilih pada Pilpres adalah figur sehingga untuk menggaet golongan putih dan pemilih yang mengambang perlu wadah di bawah naungan gerakan relawan.
“Sebagai syarat untuk pemenuhan UU Pemilihan Presiden koalisi parpol itu benar, tapi tidak serta merta melakukan transaksi bagi-bagi jabatan. Justru yang ditunjukkan dan diperkuat dalam koalisi partai politik itu adalah membangun kekuatan yang nyata di parlemen,” katanya. (gir/jpnn)
JAKARTA – Petinggi PDI Perjuangan maupun partai-partai yang menyatakan telah berkoalisi mendukung Joko Widodo sebagai calon Presiden diingatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Mantan Komisioner KPK Duga Ada Aktor Lain di Balik Mafia Peradilan Suap Rp 60 Miliar
- Museum of Toys dan RMHC Galang Dana Pembangunan Rumah Singgah Anak Berpenyakit Kronis
- Setelah Heboh Pengadil Terjerat Kasus Suap, MA Rombak Posisi 199 Hakim
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak