Jokowi Borong Sabun di Garut, Bawaslu Siapkan Investigasi
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum RI (Bawaslu) bakal menginvestigasi pembelian sabun cuci senilai Rp 2 miliar oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Menurut komisoner Bawaslu Muhammad Afifuddin, fokus investigasi adalah menelusuri asal uang untuk pembelian sabun.
"Sedang dipikirkan untuk dilakukan pencarian atau investigasi mengenai keterangan-keterangannya," ujar Afifuddin di Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Rabu (23/1).
Namun, kata Afifuddin, Bawaslu akan terlebih dahulu mengumpulkan keterangan terkait kunjungan Presiden Jokowi di Garut. Tujuannya untuk memastikan apakah kunjungan tersebut merupakan bagian dari agenda kepresidenan, atau justru untuk berkampanye.
"Jadi ini mencocokkan informasi yang beseliweran dahulu," katanya. Baca juga: Jokowi Borong Sabun sampai Rp 2 M, Anak Buah Prabowo: Konyol
Sekadar informasi, Presiden Jokowi dalam kunjungannya di Garut memborong sabun cuci dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Eli Liawati. Nilai pembeliannya mencapai Rp 2 miliar.
Menurut Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, pembelian itu bukan menggunakan uang negara. Sebab, uang untuk membeli sabun itu dari Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf amin (TKN Jokowi - Ma'ruf).(jpc/jpg)
Bawaslu bakal menginvestigasi pembelian sabun cuci senilai Rp 2 miliar oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Garut.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Diundang Respati-Astrid ke Angkringan, Jokowi: tetapi yang Bayarin, Saya
- Setelah Bertemu Prabowo, Jokowi Ngobrol Rahasia dengan Paslon di Pilwakot Solo Ini
- Bawaslu Siapkan 7.382 Pengawas TPS Untuk Pencoblosan di Kalsel
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Pengawas TPS Diingatkan Jaga 3 Hal Penting
- Bongkar Penimbunan 25 Ton Pupuk Subsidi di Garut, Polisi Tetapkan A Jadi Tersangka