Jokowi: Buang Mental Negatif, Saling Mengejek & Fitnah!
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta rakyat Indonesia berhenti saling mengejek dan dan memfitnah.
Ini disampaikannya saat memberi pidato kenegaraan bersama DPR dan DPD RI di Kompleks Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).
"Kita harus membuang jauh-jauh mentalitas negatif yang membuat sesama anak bangsa saling mencela, saling mengejek dan saling memfitnah. Karena kita adalah bersaudara, saudara sebangsa dan se-Tanah Air. Kita harus membangun fondasi kultural yang kuat. Kita harus bersatu dan berdiri gagah untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks, yang semakin ekstrim, dan berubah dengan sangat cepat. Hanya bangsa yang cepatlah yang akan memenangi persaingan global," tegas Presiden.
Jokowi, sapaan akrab presiden mengingatkan masyarakat bahwa Indonesia pernah menjadi tempat bagi negara lain untuk belajar.
Terutama untuk belajar tentang Islam, seni budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Karena itu, Indonesia patut berbangga dan terus mempertahankannya.
"Kebanggaan inilah yang harus kita rebut kembali. Kebanggaan terhadap kreasi dan karya sendiri, produk sendiri. Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air, sebagai bangsa yang besar dengan penduduk muslim terbesar di dunia, mempunyai ratusan suku dan ribuan pulau, bangsa Indonesia harus percaya diri untuk meraih kemajuan, mengejar ketertinggalan dan mewujudkan kejayaan," imbuhnya.
Jokowi mengakui saat ini Indonesia sudah maju pesat di beberapa bidang perekonomian.
Presiden Joko Widodo meminta rakyat Indonesia berhenti saling mengejek dan dan memfitnah.
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi