Jokowi Butuh ini Agar Terlepas dari Tekanan Megawati
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Politik Hanta Yudha menyarankan agar Presiden Joko Widodo mempunyai keberanian dalam mengambil keputusan. Meski, mantan Gubernur DKI Jakarta itu ini berada di bawah tekanan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Keputusan yang dimaksud Hanta yakni terkait pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. Pasalnya, Budi sudah ditetapkan jadi tersangka oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
"Tekanan itu ada, jadi publik berharap presiden harus memilik keberanian untuk mengambil keputusan," terang Hanta saat diskusi 'Banyak Pilihan untuk Jokowi' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (7/2).
Hanta juga menyarankan agar tekanan yang Jokowi dapatkan tak perlu terlalu dibesar-besarkan. Menurut Hanta, besarnya tekanan bisa berkurang bila mantan Gubernur DKI Jakarta itu mempunyai keberanian.
"Dosis tekanan seperti apa? Itu tergantung pada keberaniannya (Jokowi) dan keterampilannya dalam mengelola komunikasi politik," tambah Hanta.
Hanta mengungkapkan, keberanian Jokowi dalam melantik atau menggagalkan mantan ajudan Megawati itu merupakan keputusan politik. Setiap keputusan pasti memiliki risiko.
"Keputusan presiden itu (melantik atau tidak melantik) adalah keputusan politik, jadi keputusan politik itu selalu memunyai risiko. Keberanian itu yang ditunggu dari presiden," tegas Hanta. (chi/jpnn)
JAKARTA - Pengamat Politik Hanta Yudha menyarankan agar Presiden Joko Widodo mempunyai keberanian dalam mengambil keputusan. Meski, mantan Gubernur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Pusat Gelontorkan 919 Triliun ke Daerah, Mendagri Tekankan Poin Ini
- Guru Honorer Supriyani Tertekan saat Didamaikan Bupati Konsel, Ini Pengakuannya
- Kepala BPKP Minta Kepala Daerah Setop Praktik Manipulasi Anggaran
- Kasus Guru Honorer Supriyani: Dokter Forensik Ungkap Kondisi Luka di Paha Siswa, Ternyata
- Mengenal Penyakit HFMD yang Sering Menyerang Anak, Ini Gejala yang Diwaspadai
- Yanuar Arif Wibowo: Sukseskan Program 3 Juta Rumah, Hapus Utang Pinjol Masyarakat Bawah