Jokowi Butuh JK dan Abraham Samad
Minggu, 04 Mei 2014 – 18:08 WIB
Pertemuan itu menjadi bahan diskusi atau sinyal menarik untuk memahami apakah dua figur itu semakin menguat.
Selain itu, pertemuan itu juga bisa dipahami sebagi test the water Jokowi atas dua figur itu. Apalagi, Abraham sebagai simbol gerakan pemberantasan korupsi.
"Kita menyadari Indonesia tidak henti-hentinya digerogoti korupsi. Indonesia sangat butuh Samad. Naif sepertinya jika Jokowi mengabaikannya," jelas Budiman.
Sedangkan JK, lanjut dia, adalah simbol senioritas yang memiliki segudang pengalaman berbangsa dan bernegara. Namun semua itu belum tentu pantas untuk disalurkan dengan menjadi wapres. "Kalau menjadi penasihat akan lebih cocok, karena beliau sepuh," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo "tak sengaja" bertemu dua tokoh yang kerap disebut-sebut potensial menjadi calon wakil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB
- Masyarakat Bersatu dalam Doa, Dukung Kepemimpinan Lucianty-Syaparuddin untuk Muba Sejahtera
- Naleya Genomik & RSAB Harapan Kita Kerja Sama untuk Pengembangan Tes Genetik Talasemia
- Chef Andri Purwahyulianto Bagikan Kiat Agar Aroma Minyak Wijen Keluar Maksimal
- Jazuli Juwaini Kunjungi dan Berikan Bantuan untuk Keluarga Rouf