Jokowi Cari Masalah Jika tak Akomodir PKB di Kabinet

jpnn.com - SURABAYA - Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2014 di The Empire Palace Hotel Surabaya, Minggu (31/8) juga diwarnai dengan pembicaraan pengisian kabinet Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).
Tokoh PKB KH Ma'ruf Amin mengungkapkan, PKB harus terus memperjuangkan kader partainya untuk masuk di kabinet. Itu karena kabinet Jokowi menggunakan prinsip profesional dan proporsional.
"Kalau itu (masuk kabinet) memang harus diperjuangkan. Artinya harus adil tapi tetap mengedepankan profesionalisme," kata Ma'ruf Amin saat ditemui di sela-sela Muktamar PKB 2014.
Kyai yang juga merupakan Ketua Dewan Syoro Pertama PKB tersebut menyatakan, akan sangat riskan jika Jokowi tidak memasukkan kader PKB di kabinetnya. "Kalau Jokowi tidak mengakodir PKB maka akan menimbulkan masalah," ujarnya.
Sebelumnya, di rapat Musyawarah Permusyawaratan Wilayah (MPW) PKB, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, menyatakan bahwa kemungkinan besar PKB akan masuk kabinet Jokowi-JK.
"Tanda-tandanya kita akan kembali masuk dalam kabinet. Komitmen saya dengan Jokowi, kami akan membahasnya (penyusunan kabinet) pada bulan September," ujarnya. (abu/jpnn)
SURABAYA - Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2014 di The Empire Palace Hotel Surabaya, Minggu (31/8) juga diwarnai dengan pembicaraan pengisian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengiriman 70 Ribu Batang Rokok Ilegal Digagalkan, Begini Modus Pelaku Mengelabui Petugas
- IKASTARA Legal Gelar Launching dan Seminar Hukum
- Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
- Ormas Islam Desak Pemerintah Mengkaji Rangkap Jabatan Profesor Nasaruddin Jadi Menag dan Imam Besar Istiqlal
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah
- KPK Panggil Ketum PP Japto dan Ahmad Ali sebagai Saksi Kasus TPPU Rita Widyasari