Jokowi: Dampak Negatif Pilkada Langsung untuk Pendewasaan Rakyat
jpnn.com - JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) sadar bahwa pemilihan kepala daerah secara langsung memiliki banyak dampak negatif.
Namun dia menilai, dampak-dampak tersebut tidak cukup jadi alasan mencabut hak politik rakyat memilih pemimpin.
Menurut Jokowi, politik uang serta konflik horizontal adalah pelajaran berharga untuk menuju pendewasaan berdemokrasi.
"Justru itu yang akan dewasakan masyarakat," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/9).
Dari tahun ke tahun, lanjutnya, masyarakat terus memperlihatkan perkembangan yang menggembirakan dalam hal demokrasi.
Karenanya, mantan Wali Kota Surakarta ini tidak rela kalau semuanya hilang begitu saja tanpa alasan yang kuat.
Jokowi pun yakin banyak cara lain untuk memperbaiki kekurangan sistem pemilihan langsung. Yang terpenting adalah kemauan semua elemen bangsa untuk berkorban dan bekerja sama-sama.
"Jer Basuki Mawa Bea (untuk mencapai kesuksesan dibutuhkan pengorbanan)," pungkas pria yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu. (dil/jpnn)
JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) sadar bahwa pemilihan kepala daerah secara langsung memiliki banyak dampak negatif. Namun dia menilai,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Solidaritas Pangan Dunia: Program ‘Grain from Ukraine’ Membantu Negara Terdampak Krisis
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Bagi Honorer TMS Sudah Buka, tetapi Ribuan Orang Gagal Daftar
- Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan dari Menkeu Sri Mulyani, Budi Harjanto: Penyemangat bagi Kami
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Dipercaya Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis
- Bulog Makassar Memastikan Stok Beras Aman Untuk 14 Bulan ke Depan