Jokowi: Dampak Negatif Pilkada Langsung untuk Pendewasaan Rakyat

jpnn.com - JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) sadar bahwa pemilihan kepala daerah secara langsung memiliki banyak dampak negatif.
Namun dia menilai, dampak-dampak tersebut tidak cukup jadi alasan mencabut hak politik rakyat memilih pemimpin.
Menurut Jokowi, politik uang serta konflik horizontal adalah pelajaran berharga untuk menuju pendewasaan berdemokrasi.
"Justru itu yang akan dewasakan masyarakat," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/9).
Dari tahun ke tahun, lanjutnya, masyarakat terus memperlihatkan perkembangan yang menggembirakan dalam hal demokrasi.
Karenanya, mantan Wali Kota Surakarta ini tidak rela kalau semuanya hilang begitu saja tanpa alasan yang kuat.
Jokowi pun yakin banyak cara lain untuk memperbaiki kekurangan sistem pemilihan langsung. Yang terpenting adalah kemauan semua elemen bangsa untuk berkorban dan bekerja sama-sama.
"Jer Basuki Mawa Bea (untuk mencapai kesuksesan dibutuhkan pengorbanan)," pungkas pria yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu. (dil/jpnn)
JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) sadar bahwa pemilihan kepala daerah secara langsung memiliki banyak dampak negatif. Namun dia menilai,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Sita Rokok Ilegal Sebanyak Ini Lewat 3 Operasi Penindakan Beruntun di Semarang
- Laskar Merah Putih Ajak Masyarakat Dukung Kejagung Berantas Korupsi
- Legislator Minta Kemenbud Beri Solusi terkait Pemecatan Pegawai Penggiat Budaya
- Wakasal Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Jalasena Utama Kepada Menhan dan Kepala BIN
- Analisis Reza soal Kejahatan AKBP Fajar Pemangsa Anak-Anak
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Ada SK yang Disiapkan untuk Honorer Lulus PPPK 2024, Menyala!