Jokowi dan Anies Baswedan Sama-Sama dalam Kesulitan, Jangan Diadu
jpnn.com, JAKARTA - Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lanjutan di wilayahnya mulai Senin (14/9) menuai polemik.
Pemerintah pusat memberi sinyal kurang setuju dengan rencana Anies.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menilai baik Presiden Jokowi maupun Anies sama-sama dalam kesulitan.
Karena itu, mantan wakil ketua DPR ini meminta supaya Anies dan Jokowi jangan diadu.
"Mas @jokowi dan Mas @aniesbaswedan kayaknya sama-sama dalam kesulitan. Ya jangan diadu. Karena keduanya mudah berobat, tetapi rakyat susah berobat," tutur Fahri pada akun @Fahrihamzah di Twitter, Minggu (13/9).
Sebelumnya Fahri juga mengingatkan bahwa Anies dan Jokowi adalah dua sahabat yang baik.
"Mengapa kalian tidak bisa bersatu selamatkan ibu kota? Kita dalam krisis dan reputasi sebuah ibu kota tidak saja mempengaruhi daerah lain tetapi citra kita di tingkat dunia. Blokade kepada Indoneia di mulai dari ibukota," kata Fahri.
Fahri Hamzah menyarankan Anies Baswedan meminta waktu untuk bertemu dengan Jokowi.
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel