Jokowi dan Foke Bersaing Ketat
Survei Terakhir, Tingkat Keterpilihan Hanya Selisih 1,4 Persen
Minggu, 16 September 2012 – 06:19 WIB
Data yang dirilis SMRC itu menarik untuk dicermati, karena saat pilgub putaran pertama, selisih kemenangan Jokowi-Ahok atas Foke-Nara cukup signifikan. Pasangan Jokowi-Ahok meraup suara sebanyak 42,6 persen. Sedangkan, Foke-Nara yang sempat dijagokan menang satu putaran berada di posisi kedua dengan perolehan 34,05 persen. Jadi, terdapat selisih suara 8,55 persen.
Grace menambahkan, dukungan terhadap masing-masing kandidat saat ini juga relatif stabil. Sebanyak 78,8 persen responden menyatakan tidak mungkin mengubah pilihannya. Namun, di luar itu, masih terdapat 21,2 persen yang pilihannya masih mungkin berubah. "Ini perlu diperhitungkan," kata mantan presenter TV, itu.
Populasi survei SMRC adalah seluruh warga DKI Jakarta yang terdaftar sebagai pemilih dalam putaran kedua. Setiap TPS diambil 10 responden. Awalnya, jumlah sampel yang ditetapkan adalah 1.000 orang. Tapi, data yang dapat dianalisis hanya 501 responden. Jadi, terdapat 499 responden yang tidak berhasil diwawancari.
Dijelaskan oleh Grace, saat didatangi pewawancara dari SMRC, terdapat 224 responden yang sudah pindah rumah, 99 responden tengah tidak berada di rumah, 98 responden menolak, 73 responden tidak dapat diidentifikasi, dan 5 responden sudah meninggal dunia. "Banyak yang pindah alamat. Kalau ketahuan alamatnya di mana, masih kami kejar," kata Grace.
JAKARTA - Hasil pilgub DKI Jakarta putaran kedua pada 20 September mendatang masih sulit ditebak. Hasil survei Saiful Mujani Research dan Consulting
BERITA TERKAIT
- Anies Siapkan Tim Sinkronisasi untuk Sesuaikan Program APBD DKI
- Resmi! Anies-Sandi Sebagai Gubernur dan Wagub DKI Terpilih
- Terimalah...Permohonan Maaf dari Sandiaga Uno
- Ahok-Djarot Absen Dalam Penetapan Anies-Sandi Sebagai Pemenang
- Massa Aksi 55 Siap Terima Apa pun Putusan Majelis Hakim
- Anies-Sandi Hadir, Ahok-Djarot Absen