Jokowi dan Kelompok Cikeas Beruntung
jpnn.com, JAKARTA - Dua momentum yang melibatkan Joko Widodo dan keluarga Susilo Bambang Yudhoyono dalam beberapa hari belakangan, menjadi perhatian publik. Secara politis, momen tersebut menguntungkan Jokowi dan Kelompok Cikeas (Demokrat dan kawan-kawan).
Momen pertama adalah kunjungan putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Istana, Kamis (10/8) lalu. Kedua, pertemuan antara SBY dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada peringatan HUT ke-72 RI di Istana Merdeka, Kamis (17/8) kemarin.
"Memang ada sinyal kuat Demokrat akan masuk ke pemerintahan. Tapi yang paling penting, ada kesan kuat bahwa AHY ingin membangun hubungan dengan Presiden Jokowi," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia (LAPI) Maksimus Ramses Lalongkoe kepada JPNN, Sabtu (19/8).
Menurut Ramses, jika dari dua momen tersebut hubungan Demokrat dengan pemerintah makin dekat, tak tertutup kemungkinan partai berlambang mercy bakal mendapat jatah kursi menteri, jika Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
"Saya kira bisa saja terjadi (Demokrat masuk kabinet,red) sepanjang terjadinya komunikasi yang baik dan adanya kesamaan cara pandang dan juga kesamaan kepentingan," kata Ramses.
"Tapi intinya secara politik dua momentum itu membuat citra Jokowi positif dan Kelompok Cikeas juga makin diterima," pungkas pengamat politik dari Universitas Mercu Buana ini. (gir/jpnn)
Dua momentum yang melibatkan Joko Widodo dan keluarga Susilo Bambang Yudhoyono dalam beberapa hari belakangan, menjadi perhatian publik. Secara politis,
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Videotron Ambruk saat Menko AHY Pidato, Sejumlah Pejabat Nyaris Ketiban
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh
- Sebegini Waktu Tempuh KA Tanpa Transit Rute Jakarta-Yogyakarta
- Pemerintah Wacanakan Diskon 50 Persen untuk Tiket Kereta Api Jelang Nataru
- Gerbong Nusantara: Jokowi Mewariskan Kebijakan yang Menyusahkan Rakyat