Jokowi dan Korupsi
Oleh: Ansel Deri dan Justin Wejak - Mahasiswa Magister Studi Pembangunan UKSW Salatiga dan Dosen Kajian Indonesia di Universitas Melbourne, Australia
Korupsi adalah musuh bersama rakyat. Praktik korupsi nyaris menyertai perjalanan pemerintahan setiap terjadi rotasi kepemimpinan nasional hingga daerah di Indonesia.
Para pelaku korupsi kadang apes di tangan aparat penegak hukum.
Ada pula kasus yang tetap jadi misteri menyusul main mata satu sama lain dengan rezim yang berkuasa melalui oknum elite yang searah kiblat politik.
Sejarah pemerintahan bangsa Indonesia mencatat, banyak oknum elite politik partai penguasa lepas dari jerat hukum dengan memanfaatkan kuasa formal.
Di sisi lain, ada (terutama yang berada di luar kekuasaan formal) yang apes lalu masuk jeruji besi.
Para pemimpin Indonesia sejak Presiden Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, Joko Widodo hingga Prabowo Subianto memiliki komitmen kuat dalam memberantas korupsi.
Langkah ini sebagai bentuk tanggung jawab moral politik dalam upaya menyejahterakan rakyat mulai dari kota hingga pelosok kampung atau desa.
Rakyat terutama para pegiat antikorupsi juga memiliki perhatian mengawasi sepak terjang kekuasaan setiap berganti rezim.
Presiden ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo alias Jokowi masuk dalam daftar nominasi tokoh terkorup versi OCCRP.
- Paulus Tannos Buronan Korupsi e-KTP Masih Berstatus WNI
- Oalah, Bu Iriana Jokowi Ternyata Pernah ke Desa Kohod
- Suara Kritis Mahfud MD soal Pagar Laut: Pidananya Jelas!
- Pakar Sebut Kasus Tom Lembong Tergesa-gesa Disebut Korupsi
- Irfan Minta KPK Segera Proses Laporan terkait Senator RAA
- Tanggapi Survei Citra Penegak Hukum, MAKI Sebut Kejaksaan yang Terbaik