Jokowi dan Korupsi

Oleh: Ansel Deri dan Justin Wejak - Mahasiswa Magister Studi Pembangunan UKSW Salatiga dan Dosen Kajian Indonesia di Universitas Melbourne, Australia

Jokowi dan Korupsi
Mahasiswa Magister Studi Pembangunan UKSW Salatiga Ansel Deridan Dosen Kajian Indonesia di Universitas Melbourne, Australia Justin Wejak. Foto: Dokumentasi pribadi

Kelima, sebagai negara dengan kandungan sumber daya alam (SDA) melimpah dan dengan kepemimpinan yang kuat Indonesia akan senantiasa menjadi sentra perhatian global.

Di tengah persaingan global yang kian ketat, para pemimpin Indonesia juga akan menghadapi tekanan dahsyat terutama dalam rencana kerja sama bilateral maupun multilateral yang mutualistik.

Keenam, kepemimpinan elite formal yang kuat abai korupsi ditopang dukungan penuh rakyat akan selalu jadi batu sandungan bagi dunia.

Caranya, bisa melalui black campaigns sekadar menggerus kepercayaan publik yang kian kental. Rilis OCCRP tentang Jokowi dan korupsi mesti dibaca dengan teliti mengingat agenda pemberantasan korupsi dalam negeri menjadi concern para presiden Indonesia selama ini sejak masa Habibie.

Agenda pemberantasan korupsi juga akan dilanjutkan Presiden Prabowo demi meraih kebaikan bersama.

Jangan sampai agenda ini dijegal di era kepemimpinan saat ini. Bisa saja nama Jokowi sekadar dihadirkan sebagai ‘tumbal kekuasaan’, namun justru membidik rezim Prabowo-Gibran yang punya komitmen kuat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.(***)

Presiden ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo alias Jokowi masuk dalam daftar nominasi tokoh terkorup versi OCCRP.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News