Jokowi dan Larangan Bukber
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Tidak ada ajaran syariah Islam yang memerintahkan secara eksplisit untuk mengadakan buka puasa bersama selama Ramadan.
Demikian pula tidak ada ajaran Islam yang memerintahkan secara eksplisit untuk mengadakan acara halal bihalal.
Akan tetapi, dua tradisi itu mempunyai akar syariah yang sangat jelas.
Hadis sahih menyebutkan bahwa memberi makan orang yang berpuasa, dan melayani makan minum orang yang berpuasa, pahalanya sama dengan mengerjakan puasa itu sendiri.
Bulan Ramadan diyakini sebagai bulan terbaik untuk melakukan amal-amal saleh, seperti infak, sedekah, dan zakat.
Satu amal saleh saat Ramadan punya nilai pahala sepuluh kali lipat dibanding bulan lain.
Menyantuni anak yatim dan memberi makan orang miskin menjadi amalan yang paling banyak dilakukan selama Ramadan.
Dalam tradisi bukber selalu diselipkan acara santunan untuk yatim piatu dan orang-orang duafa.
Mumpung masih belum telanjur, Jokowi harus meralat dan mencabut surat edaran larangan bukber Ramadan.
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada