Jokowi dan Menteri Yasonna Harus Bicara, Jangan Sampai PDIP Disangka Merestui Moeldoko Kudeta Demokrat

Karena itu, klarifikasi terbuka sangat penting, seperti yang telah dilakukan Menko Polhukam Mahfud MD.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu secara tegas telah membantah tudingan dimaksud.
"Saya menyambut baik respons cepat dari Mahfud dan sebaiknya diikuti tokoh lain, khususnya presiden. Isunya sekarang menjadi konsumsi publik dan secara resmi juga PD sudah berkirim surat ke presiden, maka perlu ada jawaban tegas dari presiden." katanya.
Menurut Said, presiden hanya perlu menjawab fakta jika memang hal itu tidak benar.
"Kalau tidak menyatakan sikap, publik nanti akan menganggap diamnya presiden artinya benar. Karena itu menjadi penting pernyataan tegas presiden," katanya.
Demikian juga dengan pernyataan tokoh lain seperti menkumham, sangat penting. Jangan sampai muncul opini seolah-olah PDIP ikut terlibat.
"Menkumham itu kan orang PDIP, nanti malah disangka PDIP yang mau mengobok-obok. Maka Yasonna harus merespons seperti langkah yang diambil Mahfud MD," pungkas Said.(gir/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Presiden Joko Widodo dinilai perlu menjawab tudingan elite Partai Demokrat yang menyebut Meoldoko mendapat restu untuk mengudeta AHY.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Agust Jovan Latuconsina Layak Jadi Wasekjen Demokrat: Energik dan Bertalenta
- Syahrial Nasution, Alumni Unpar yang Dipercaya AHY Jadi Wakil Sekjen Partai Demokrat
- Jadi Kepala Komunikasi Partai Demokrat, Herzaky: Ini Amanah Luar Biasa
- Ditunjuk AHY Jadi Bendum Demokrat, Irwan Fecho Mundur dari Stafsus Mentrans
- Putra Sumba NTT Gustaf Tamo Mbapa Dipilih Sebagai Deputi BPOKK DPP Partai Demokrat
- AHY Dinilai Tepat Menunjuk Rezka Oktoberia Jadi Wasekjen Demokrat