Jokowi dan Myanmar
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Jokowi juga tidak terlalu aktif dalam forum internasional pada periode pertama, dan sering mendelegasikannya kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Untunglah kemampuan bahasa Inggris JK sangat mumpuni sehingga dia sangat pede berbicara dalam forum-forum internasional.
Jokowi kemudian mengeluarkan peraturan presiden bahwa seluruh pejabat Indonesia harus memakai bahasa Indonesia di forum internasional.
Sejak itu kehadiran Jokowi di forum internasional mulai meningkat.
Saat ini Indonesia memegang kepresidenan G-20 dan bulan ini akan menyelenggarakan pertemuan tingkat tinggi di Bali.
Tentu saja posisi Jokowi sangat penting di percaturan politik internasional sekarang ini.
Dengan posisi sebagai pemegang kepresidenan G-20 Jokowi berkunjung ke Ukraina dan Rusia untuk mencoba menjembatani perang dua negara.
Akan tetapi, hasilnya mengecewakan karena perang tetap berkecamuk sampai sekarang.
Seruan Presiden Jokowi tidak akan banyak gunanya kalau tidak disertai tindakan yang lebih konkret, misalnya mengucilkan Myanmar dari komunitas ASEAN.
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Pilwalkot Semarang 2024: Restu & Doa Jokowi untuk Yoyok-Joss
- Lihat Senyum Jokowi saat Kampanye Luthfi-Yasin di Simpang Lima Semarang
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati