Jokowi dan Myanmar
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Forum G-20 diharapkan akan menjadi forum perdamaian yang mempertemukan pemimpin Rusia dengan Ukraina.
Rusia adalah member G-20, sedangkan Ukraina tidak termasuk anggota.
Kendati demikian Jokowi mengundang Presiden Ukraina Vlodimyr Zelensky untuk hadir ke Bali.
Jokowi juga secara khusus mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin, tetapi kedua pemimpin itu menolak hadir.
Hal ini menjadi catatan minor bagi kepresidenan Indonesia di G-20.
Di kancah politik regional Asia Tenggara Jokowi juga makin berperan aktif melalui forum ASEAN.
Yang terbaru, dalam pertemuan para pemimpin ASEAN di Kamboja, Presiden Jokowi berbicara keras terhadap perkembangan politik di Myanmar.
Presiden Jokowi, Jumat (11/11), mengatakan bahwa Indonesia sangat kecewa dengan pemerintah militer Myanmar karena tidak membuat kemajuan signifikan dalam implementasi Konsensus Lima Poin, dan menilai situasi di negara tersebut makin memburuk.
Seruan Presiden Jokowi tidak akan banyak gunanya kalau tidak disertai tindakan yang lebih konkret, misalnya mengucilkan Myanmar dari komunitas ASEAN.
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Pilwalkot Semarang 2024: Restu & Doa Jokowi untuk Yoyok-Joss
- Lihat Senyum Jokowi saat Kampanye Luthfi-Yasin di Simpang Lima Semarang
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati