Jokowi dan Myanmar
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Namun, jumlah korban sebenarnya sulit diverifikasi.
Kekerasan dan represi politik juga dilakukan oleh rezim militer Myanmar terhadap kelompok etnis muslim Rohingya di provinsi Rakhine di perbatasan Myanmar dengan Bangladesh.
Kekerasan politik ini menjadi pembantaian etnis yang memicu protes dunia internasional.
Pemerintah militer Myanmar dituduh telah melakukan ‘’ethnic cleansing’’ pembersihan etnis dengan membunuh ratusan ribu etnis Rohingya.
Pembantaian ini diduga ada hubungannya dengan sentimen agama karena mayoritas penduduk Myanmar beragama Buddha.
Kelompok-kelompok ekstremis garis keras Budha terlibat dalam pembantaian ini.
Pemerintah militer Myanmar dianggap telah mendiskriminasi dan mengucilkan kelompok etnis dan agama minoritas, dan menghasilkan catatan panjang pelanggaran HAM.
Tindakan ini mengakibatkan krisis pengungsi massal dan genosida besar-besaran.
Seruan Presiden Jokowi tidak akan banyak gunanya kalau tidak disertai tindakan yang lebih konkret, misalnya mengucilkan Myanmar dari komunitas ASEAN.
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Idrus Yakin Tidak Ada Matahari Kembar, Cuma Upaya Membenturkan Prabowo dan Jokowi
- Sekjen GibranKu Angkat Bicara Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Ada Kabar Duka, BKN Ungkap Jumlah Penerbitan SK PPPK 2024, Siap Buka-bukaan?