Jokowi dan PM Australia Sepakati Lima Poin Penting
jpnn.com, BOGOR - Lima kesepakatan dihasilkan dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Australia yang baru, Scott Morrison saat kunjungan ke Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (31/8).
Di awal pernyataan persnya usai pertemuan itu, Jokowi -sapaan Joko Widodo sempat mengungkap pembicaraannya via telepon sehari setelah Morrison dilantik untuk mengucapkan selamat.
Hari ini, kata Kepala Negara, Indonesia mendapat kehormatan sebagai negara yang pertama dikunjungi Morrison setelah dilantik.
"Ini bisa dimaknai sebagai komitmen kuat pemerintah baru Australia untuk terus membangun sebuah hubungan yang kuat yang saling menghormati dan saling menguntungkan," kata Jokowi.
Pun dalam pertemuan dengan Morrison, suami Iriana itu menegaskan komitmen Indonesia untuk terus meningkatkan hubungan bilateral dengan Australia yang merupakan salah satu mitra penting di kawasan.
Terkait hasil pertemuan dengan PM Morrison, kata Jokowi, mereka menyambut baik peningkatan hubungan dari comprehensive partnership menjadi comprehensive strategic partnership.
Berikutnya, kedua pemimpin menegaskan pentingnya keterbukaan ekonomi dan upaya memperkokoh hubungan ekonomi yang saling menguntungkan.
"Dalam kaitan ini kami menyambut baik selesainya perundingan substantiv Indonesia Australia Comprehensive Partnership," jelasnya.
Indonesia dan Australia berkomitmen yang tinggi untuk terus berkolaborasi dalam penanganan isu kawasan dan dunia.
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi