Jokowi dan Prabowo Bakal Tampil Lebih Autentik pada Debat Kedua
jpnn.com, JAKARTA - Pakar Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengemukakan debat kedua yang dilakukan tanggal 17 Februari mendatang ditunggu publik. Pasalnya, publik ingin melihat calon yang menyampaikan pandangan, ide dan solusi yang orisinal dan autentik. Hal itu karena tidak ada lagi pembagian kisi-kisi pertanyaan sebelum debat.
“Hal yang membedakan debat besok dengan sebelumnya adalah publik bisa melihat kedua calon presiden lebih otentik dengan gagasan-gagasan yang disampaikan karena tidak lagi mengandalkan kisi-kisi,” kata Hendri dalam diskusi bertema "Menuju Debat 2, Siapa Makin Kinclong" di Jakarta, Rabu (13/2).
Ia menjelaskan aspek autentik calon membantu masyarakat menilai siapa dari dua calon yang betul-betul punya gagasan orisinal, bukan hafalan seperti kamus berjalan. Jika dibandingkan dengan debat pertama, publik tidak mendapat banyak manfaat karena kedua calon menyampaikan jawaban yang sudah dihafal dan sangat mungkin disiapkan oleh Tim Sukses.
"Kita berharap ada sesuatu yang baru yang beda dengan debat sebelumnya," tegas Hendri.
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) dari pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, Taufik Basari mengemukakan jagonya sangat siap menghadapi debat. Pasalnya, tema debat berupa infrastruktur dan energi adalah sebagai program unggulan Jokowi selama ini.
"Bukti nyata pembangunan infrastruktur selama pemerintahan Jokowi sudah terlihat. Jalan tol, pelabuhan, bandara, jembatan dan sebagainya sudah banyak sekali dibangun pak Jokowi," kata Taufik.
Dia berharap debat nanti berbicara berdasarkan data. Debat juga harus ada solusi yang ditawarkan sehingga tidak hanya kampanye agitasi.
Sementara juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Faldo Maldini mengkritik pembangunan infrastruktruk di era Jokowi.
Debat kedua capres yang dilakukan tanggal 17 Februari mendatang ditunggu publik. Pasalnya, publik ingin melihat calon yang menyampaikan pandangan, ide dan solusi yang orisinal dan autentik.
- Deddy PDIP Nilai Reshuffle Jadi Babak Baru Jokowi Vs Prabowo
- AHY Sindir Jokowi Hanya Gunting Pita, Syarief Hasan: Faktanya Memang Begitu
- Peristiwa Politik Paling Unik 2019: Jokowi Merangkul Prabowo
- Sstt...Ada yang Sengaja Halangi Pertemuan Prabowo dan Jokowi
- Real Count KPU 70 Persen: Selisih Suara Jokowi Vs Prabowo Tembus 13,5 Juta
- Ferdinand Hutahaean: Demokrat Tidak Pernah jadi Partai Oposisi