Jokowi dan Prabowo Bertemu di Istana, Bahas 3 Hal Penting
jpnn.com, JAKARTA - Pertemuan Presiden Jokowi dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat (11/10), membicarakan tiga hal penting. Salah satunya soal koalisi di pemerintahan.
"Baru saja saya ketemu dengan Bapak Prabowo Subianto. Tadi kami bicara banyak hal, terutama yang berkaitan dengan ekonomi," kata Jokowi, didampingi Prabowo. Keduanya kompak mengenakan baju warna putih.
Menurut Jokowi, mereka membicarakan soal perekonomian global yang terus mengalami penurunan dan itu harus diantisipasi oleh Indonesia.
"Kita tentu saja perlu sebuah stabilitas keamanan dan politik dan memerlukan persiapan-persiapan dalam rangka memayungi agar tidak terpengaruh oleh penurunan ekonomi global," ucap Jokowi.
Hal kedua yang mereka bahas adalah terkait pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur. Jokowi bahkan menceritakan banyak hal kepada bekas rivalnya di Pilpres 2019 itu, mengenai alasan pindah ibu kota.
"Alasannya ini, ini, ini. Saya sampaikan semuanya juga dengan Bapak Prabowo Subianto," jelas suami Iriana itu.
Terakhir masalah politik. Jokowi dan Prabowo membicarakan soal koalisi di pemerintahan. Namun, mantan gubernur DKI Jakarta itu mengaku belum ada keputusan soal satu ini.
"Untuk urusan satu ini belum final, tapi kami tadi sudah berbicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerindra masuk ke koalisi kami. Itu saya kira tiga hal yang tadi kami bicarakan," tandas Jokowi. (fat/jpnn)
Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto bertemu, membahas tiga hal penting, salah satunya soal kemungkinan Gerindra gabung ke pemerintahan.
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim